Analisis 1 : JURNAL ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PT ASURANSI SINAR MAS
Penulis: Wardoyo Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma
August 2001
PT. Asuransi Sinar Mas merupakan perusahaan jasa dalam bentuk asuransi jiwa. Perusahaan ini butuh strategi yang baik dalam memasarkan produknya agar konsumen berminat untuk gabung dalam perusahaan ini . Perusahaan asuransi kian berinovasi dalam pemasaran produk mereka. PT. Asuransi Sinar Mas berinovasi memasarkan produk asuransi kecelakaan diri atau Personal Accident Sinar Mas (PAS) miliknya lewat televisi, yakni di Direct Response Television (DRTV). Sejak produk tersebut diluncurkan, sekitar 2000-3000 peneleponper hari yang dilayani petugas telemarketing PT. Asuransi Sinar Mas. PT. Asuransi Sinar Mas melakukan analisis strategi pemasaran dalam bidang asuransi. PT. Asuransi Sinar Mas memilih strategi pembedaan sebagai strategi pemasarannya. Strategi Pembedaan adalah atractive kapan saja pilihan dan kebutuhan pembeli yang berbeda untuk secara penuh dicukupi oleh suatu produk yang distandardisasi atau oleh para penjual. Suatu perusahaan yang mencoba ke palung perbedaan yang sukses dengan pesaing harus belajar perilaku dan kebutuhan pembeli secara hati-hati belajar apa yang para pembeli jadi pertimbangan penting untuk membeli produk, apa yang mereka berpikir mempunyai nilai, dan apa yang mereka akan membayar, kemudian perusahaan harus memahami di dalam atribut keinginan beli konsumen ke dalam menawarkan jasa/layanan atau produknya dan memastikan terlepas dari saingan. Manfaat kompetisi menghasilkan sekali angka-angka para pembeli yang cukup dijadikan sebagai kaitan dengan atribut yang dibedakan pembedaan yang sukses memberi ijin suatu perusahaan untuk
1. Memerintahkan suatu harga premi untuk produk nya, dan/atau
2. Meningkat/kan unit menjual ( sebab para pembeli tambahan dipengaruhi oleh pembedaan corak), dan/atau
3. Memperoleh kesetiaan pembeli ke merek nya ( sebab beberapa para pembeli betul-betul tertarik kepada pembedaan corak dan hal yang kecil dan berkaitan perusahaan dan produk nya).
Sehingga dapat mencapai keuntungan yang besar dan mudah dalam penanganan klaim yang cepat dan mudah.
Analisis 2 : JURNAL STRATEGI PEMASARAN PERUSAHAAN SELAMA MASA INFLASI
Penulis: Sariyati
December 2001
Inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus (kontinu) berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain, konsumsi masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas di pasar yang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi, sampai termasuk juga akibat adanya ketidak lancaran distribusi barang.Dengan kata lain, inflasi juga merupakan proses menurunnya nilai mata uang secara kontinu. Inflasi adalah proses dari suatu peristiwa, bukan tinggi-rendahnya tingkat harga. Artinya, tingkat harga yang dianggap tinggi belum tentu menunjukan inflasi. Inflasi adalah indikator untuk melihat tingkat perubahan, dan dianggap terjadi jika proses kenaikan harga berlangsung secara terus-menerus dan saling pengaruh-memengaruhi. Pada masa inflasi tinggi, perusahaan melihat adanya dua pilihan, yaitu menaikan harga atau menekan biaya. Dalam hal kenaikan harga, kebanyakan perusahaan berusaha menaikan harga jual untuk menutup kenaikan biaya, sehingga tingkat keuntungan diharapkan tidak berubah. Disamping itu selama periods inflasi, sebaiknya perusahaan meneliti kembali anggaran periklanannya, pesan-pesan yang dicantumkan dalam setiap iklan serta media yang digunakannya. Hal lain yang perlu diperhatikan perusahaan adalah penetapan tenaga penjualan yang mengerti betul tentang alasan kenaikan harga barang tersebut.
Analisis 3 : STRATEGI PEMASARAN KAYU OLAHAN INDONESIA DI PASAR INTERNASIONAL
Penulis: Soeratmadji Atmosasmito
June 2003
Salah satu pendekatan yang relatif sederhana dalam menyusun perencanaan dan strategi pemasaran adalah memperhitungkan empat unsur utama pemasaran yakni Product Planning, Placing, Pricing, dan Promoting.Keempat unsur tersebut di dalam ilmu pemasaran dikenal dengan istilah marketing mix atau bauran pemasaran. Tujuan studi adalah untuk membangun kerangka kerja pada peningkatan prefabrikasi kayu melalui analisis metode transaksi yang digunakan oleh eksportir. Data dikumpulkan melalui lembaga-lembaga dan publikasi. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa 10 item yang penting yang secara signifikan ditentukan Indonesia prefabrikasi kayu strategi pemasaran di pasar internasional yaitu 1) penggunaan teknologi yang tepat dan pengalaman, 2) pengetahuan tentang mengimpor budaya, 3) peningkatan cakupan impor, 4) pemahaman produser ciri-ciri, 5) variasi FOB, 6) masalah eco-labeling, 7) foresting yang sesuai manajemen, 8) degradasi hutan, 9) isu-isu lingkungan sebagai titik masuk, dan 10) dominasi di pasar kayu dilaminasi kayu produksi.
sumber lainnya :
http://lifestyle.kontan.co.id/v2/read/1283559010/46336/Asuransi-Jiwa-Sinar-Mas-pasarkan-produk-lewat-DRTV
http://www.fahutan.s5.com/sept/SEPT001.HTM
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PT L'OREAL DI INDONESIA
Penulis : Wiyana Nurulita
September 2011
Lilian Bettencourt, penerus usaha sang ayah yang memiliki perusahaan kosmetik L’Oreal dengan nilai kekayaan US$ 23,5 miliar. Pada 1927, ibuya meninggal ketika dia berumur 5 tahun. Pada 1950 dia menikah dengan politisi Prancis André Bettencourt. Sekarang dia tinggal di Neuilly-sur-Seine, Prancis. Pada 1957 Bettencourt diwarisi kekayaan L’Oréal dari ayahnya. Wanita kaya yang lahir 21 Oktober 1922 itu merupakan pemegang saham utama L’Oréal. 27,5% dari kepemilikan L’Oréal dipegang oleh Liliane, 26,4% oleh Nestlé, dan 46,1% selebihnya dijual ke publik.
L'oreal merupakan produk kecantikan dari Perancis. Salah satu cara L'oreal untuk memasarkan produknya di Indonesia adalah dengan mengajak para mahasiswa untuk ikut serta dalam menyusun strategi pemasaran produk L'oreal di Indonesia. Loreal, industri kecantikan ternama di dunia, setiap tahunnya mengajak dan menantang kreativitas mahasiswa di Indonesia, untuk menyusun konsep strategi pemasaran yang origional, merancang kampanye komunikasi yang unik, serta mendesain produk baru dari brand LOreal.Kompetisi ini menjadi peluang yang sangat baik bagi para mahasiswa Indonesia untuk mendapatkan pengalaman nyata sebagai Brand Manager sebuah brand internasional. Di akhir kompetisi, pemenang pertama akan mendapat kesempatan untuk berkompetisi dengan tim terbaik dari negara lainnya di Paris. Sejak tahun 1993, LOreal Brandstorm berhasil menarik minat lebih dari 43.000 mahasiswa dari 230 universitas pada 40 negara di seluruh dunia, untuk mengikuti kompetisi LOreal Brandstorm, tentang dunia strategi pemasaran yang menarik. Event ini juga merupakan ajang perekrutan bagi LOreal dalam pencarian bibit bakat yang dinamis, beragam serta individu yang memiliki gairah dan sensitifitas akan kecantikan sebagaimana juga kemampuan dan kompetensi yang luar biasa.
sumber :
http://mediaanakindonesia.wordpress.com/2011/05/20/lilian-bettencourt-wanita-terkaya-di-dunia-yang-murah-hati/
http://www.kabarbisnis.com/read/2819556
Penulis: Wardoyo Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma
August 2001
PT. Asuransi Sinar Mas merupakan perusahaan jasa dalam bentuk asuransi jiwa. Perusahaan ini butuh strategi yang baik dalam memasarkan produknya agar konsumen berminat untuk gabung dalam perusahaan ini . Perusahaan asuransi kian berinovasi dalam pemasaran produk mereka. PT. Asuransi Sinar Mas berinovasi memasarkan produk asuransi kecelakaan diri atau Personal Accident Sinar Mas (PAS) miliknya lewat televisi, yakni di Direct Response Television (DRTV). Sejak produk tersebut diluncurkan, sekitar 2000-3000 peneleponper hari yang dilayani petugas telemarketing PT. Asuransi Sinar Mas. PT. Asuransi Sinar Mas melakukan analisis strategi pemasaran dalam bidang asuransi. PT. Asuransi Sinar Mas memilih strategi pembedaan sebagai strategi pemasarannya. Strategi Pembedaan adalah atractive kapan saja pilihan dan kebutuhan pembeli yang berbeda untuk secara penuh dicukupi oleh suatu produk yang distandardisasi atau oleh para penjual. Suatu perusahaan yang mencoba ke palung perbedaan yang sukses dengan pesaing harus belajar perilaku dan kebutuhan pembeli secara hati-hati belajar apa yang para pembeli jadi pertimbangan penting untuk membeli produk, apa yang mereka berpikir mempunyai nilai, dan apa yang mereka akan membayar, kemudian perusahaan harus memahami di dalam atribut keinginan beli konsumen ke dalam menawarkan jasa/layanan atau produknya dan memastikan terlepas dari saingan. Manfaat kompetisi menghasilkan sekali angka-angka para pembeli yang cukup dijadikan sebagai kaitan dengan atribut yang dibedakan pembedaan yang sukses memberi ijin suatu perusahaan untuk
1. Memerintahkan suatu harga premi untuk produk nya, dan/atau
2. Meningkat/kan unit menjual ( sebab para pembeli tambahan dipengaruhi oleh pembedaan corak), dan/atau
3. Memperoleh kesetiaan pembeli ke merek nya ( sebab beberapa para pembeli betul-betul tertarik kepada pembedaan corak dan hal yang kecil dan berkaitan perusahaan dan produk nya).
Sehingga dapat mencapai keuntungan yang besar dan mudah dalam penanganan klaim yang cepat dan mudah.
Analisis 2 : JURNAL STRATEGI PEMASARAN PERUSAHAAN SELAMA MASA INFLASI
Penulis: Sariyati
December 2001
Inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus (kontinu) berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain, konsumsi masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas di pasar yang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi, sampai termasuk juga akibat adanya ketidak lancaran distribusi barang.Dengan kata lain, inflasi juga merupakan proses menurunnya nilai mata uang secara kontinu. Inflasi adalah proses dari suatu peristiwa, bukan tinggi-rendahnya tingkat harga. Artinya, tingkat harga yang dianggap tinggi belum tentu menunjukan inflasi. Inflasi adalah indikator untuk melihat tingkat perubahan, dan dianggap terjadi jika proses kenaikan harga berlangsung secara terus-menerus dan saling pengaruh-memengaruhi. Pada masa inflasi tinggi, perusahaan melihat adanya dua pilihan, yaitu menaikan harga atau menekan biaya. Dalam hal kenaikan harga, kebanyakan perusahaan berusaha menaikan harga jual untuk menutup kenaikan biaya, sehingga tingkat keuntungan diharapkan tidak berubah. Disamping itu selama periods inflasi, sebaiknya perusahaan meneliti kembali anggaran periklanannya, pesan-pesan yang dicantumkan dalam setiap iklan serta media yang digunakannya. Hal lain yang perlu diperhatikan perusahaan adalah penetapan tenaga penjualan yang mengerti betul tentang alasan kenaikan harga barang tersebut.
Analisis 3 : STRATEGI PEMASARAN KAYU OLAHAN INDONESIA DI PASAR INTERNASIONAL
Penulis: Soeratmadji Atmosasmito
June 2003
Salah satu pendekatan yang relatif sederhana dalam menyusun perencanaan dan strategi pemasaran adalah memperhitungkan empat unsur utama pemasaran yakni Product Planning, Placing, Pricing, dan Promoting.Keempat unsur tersebut di dalam ilmu pemasaran dikenal dengan istilah marketing mix atau bauran pemasaran. Tujuan studi adalah untuk membangun kerangka kerja pada peningkatan prefabrikasi kayu melalui analisis metode transaksi yang digunakan oleh eksportir. Data dikumpulkan melalui lembaga-lembaga dan publikasi. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa 10 item yang penting yang secara signifikan ditentukan Indonesia prefabrikasi kayu strategi pemasaran di pasar internasional yaitu 1) penggunaan teknologi yang tepat dan pengalaman, 2) pengetahuan tentang mengimpor budaya, 3) peningkatan cakupan impor, 4) pemahaman produser ciri-ciri, 5) variasi FOB, 6) masalah eco-labeling, 7) foresting yang sesuai manajemen, 8) degradasi hutan, 9) isu-isu lingkungan sebagai titik masuk, dan 10) dominasi di pasar kayu dilaminasi kayu produksi.
sumber lainnya :
http://lifestyle.kontan.co.id/v2/read/1283559010/46336/Asuransi-Jiwa-Sinar-Mas-pasarkan-produk-lewat-DRTV
http://www.fahutan.s5.com/sept/SEPT001.HTM
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PT L'OREAL DI INDONESIA
Penulis : Wiyana Nurulita
September 2011
Lilian Bettencourt, penerus usaha sang ayah yang memiliki perusahaan kosmetik L’Oreal dengan nilai kekayaan US$ 23,5 miliar. Pada 1927, ibuya meninggal ketika dia berumur 5 tahun. Pada 1950 dia menikah dengan politisi Prancis André Bettencourt. Sekarang dia tinggal di Neuilly-sur-Seine, Prancis. Pada 1957 Bettencourt diwarisi kekayaan L’Oréal dari ayahnya. Wanita kaya yang lahir 21 Oktober 1922 itu merupakan pemegang saham utama L’Oréal. 27,5% dari kepemilikan L’Oréal dipegang oleh Liliane, 26,4% oleh Nestlé, dan 46,1% selebihnya dijual ke publik.
L'oreal merupakan produk kecantikan dari Perancis. Salah satu cara L'oreal untuk memasarkan produknya di Indonesia adalah dengan mengajak para mahasiswa untuk ikut serta dalam menyusun strategi pemasaran produk L'oreal di Indonesia. Loreal, industri kecantikan ternama di dunia, setiap tahunnya mengajak dan menantang kreativitas mahasiswa di Indonesia, untuk menyusun konsep strategi pemasaran yang origional, merancang kampanye komunikasi yang unik, serta mendesain produk baru dari brand LOreal.Kompetisi ini menjadi peluang yang sangat baik bagi para mahasiswa Indonesia untuk mendapatkan pengalaman nyata sebagai Brand Manager sebuah brand internasional. Di akhir kompetisi, pemenang pertama akan mendapat kesempatan untuk berkompetisi dengan tim terbaik dari negara lainnya di Paris. Sejak tahun 1993, LOreal Brandstorm berhasil menarik minat lebih dari 43.000 mahasiswa dari 230 universitas pada 40 negara di seluruh dunia, untuk mengikuti kompetisi LOreal Brandstorm, tentang dunia strategi pemasaran yang menarik. Event ini juga merupakan ajang perekrutan bagi LOreal dalam pencarian bibit bakat yang dinamis, beragam serta individu yang memiliki gairah dan sensitifitas akan kecantikan sebagaimana juga kemampuan dan kompetensi yang luar biasa.
sumber :
http://mediaanakindonesia.wordpress.com/2011/05/20/lilian-bettencourt-wanita-terkaya-di-dunia-yang-murah-hati/
http://www.kabarbisnis.com/read/2819556